Senin, 21 Januari 2019

CARA MENGHINDARI DEHIDRASI KETIKA MELAKUKAN PENDAKIAN GUNUNG

7 Cara Menghindari Dehidrasi Ketika Melakukan Pendakian ke Gunung

      

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan, sehingga keseimbangan gula-garam dalam tubuh terganggu dan tubuh tidak dapat menjalankan fungsi normalnya. Dalam kondisi yang demikian, akan sulit bagi seorang pendaki untuk melanjutkan aktivitas pendakiannya.

Dehidrasi yang dialami oleh seorang pendaki biasanya disebabkan beberapa hal berikut :

Berkeringat secara berlebihan

Menderita diabetes

Menderita penyakit tertentu seperti Gastroenteritis ( peradangan usus kecil dan lambung ) yang mengakibatkan diare dan muntah sehingga kadar cairan dalam tubuh berkurang

Diare atau muntah yang cukup parah


Pada umumnya seorang pendaki gunung yang mengalami dehidrasi akan merasa kelelahan dan haus karena berkurangnya kandungan normal air dalam tubuh.

Untuk menghindari dehidrasi yang lebih parah, perlu bagi seorang pendaki untuk mengenali gejala-gejala dehidrasi berikut ini :

Mulut kering

Lelah dan mengantuk

Kehausan

Kulit kering

Konstipasi ( sembelit )

Sakit kepala

Ketika seorang pendaki mengalami gejala-gejala tersebut pada saat melakukan aktivitas pendakian, tentunya akan mengganggu aktivitas bahkan bisa lebih berbahaya lagi apabila tidak segera diatasi.

Untuk itu, penting bagi para pendaki gunung untuk mengetahui bagaimana menghindari dehidrasi saat melakukan pendakian :

1. Cukup minum air sebelum melakukan aktivitas fisik
Jika anda berencana melakukan pendakian, penting bagi tubuh untuk mendapatkan asupan cairan yang cukup sebelum melakukan aktivitas pendakian. Hindari minuman beralkohol karena alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan mempengaruhi aktivitas tidur. 4 jam sebelum aktivitas pendakian, minumlah air putih sebanyak 500-600 ml. Kemudian 10-15 menit sebelum memulai pendakian sebaiknya minum 250-300 ml air.

2. Minumlah sedikit demi sedikit secara teratur
Pada saat melakukan pendakian rasa haus menandakan bahwa sudah banyak cairan yang dikeluarkan tubuh dan harus diganti. Ketika haus, orang cenderung akan meneguk banyak air agar haus cepat hilang. Padahal minum air yang terburu-buru justru tidak bagus karena bisa tersendak dan menimbulkan kembung. Minum banyak air dalam sekali teguk juga dapat meningkatkan pengeluaran urin yang bisa memperlambat proses rehidrasi.

3. Minumlah air dingin yang lebih mudah diserap tubuh
Mengonsumsi air dingin dapat meningkatkan waktu dalam melakukan aktivitas fisik hingga 11 % dibandingkan dengan konsumsi air hangat. Hal ini dapat terjadi karena konsumsi air dingin yang lebih mudah diserap tubuh dapat meningkatkan volume air di dalam tubuh jika dibandingkan ketika kita mengonsumsi ar hangat.

4. Hindari air yang mengandung gula
Air yang mengandung gula akan menghalangi kemampuan tubuh dalam menyerap cairan. Selain itu, karena tingginya kadar gula tubuh akan menghasilkan banyak urine dengan tujuan membuang glukosa. Karena terlalu sering buang air kecil, maka tubuh beresiko mengalami dehidrasi.

5. Tempatkan botol minum pada lokasi yang mudah dijangkau selama pendakian
Air minum merupakan hal yang paling diperlukan saat melakukan pendakian. Oleh karena itu botol minum perlu ditempatkan pada lokasi yang mudah dijangkau sehingga kita tidak perlu membongkar ransel ketika kehausan. Membongkar ransel juga membutuhkan tenaga yang akan membuat kita semakin kelelahan dan kehausan, itulah kenapa kita harus menempatkan botol minum pada lokasi yang mudah dijangkau.

6. Atur waktu minum paling tidak 8 ons atau 236 mililiter per 0,5 jam
Agar tidak mengalami dehidrasi, sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Asupan cairan saat mendaki bertujuan untuk mengembalikan cairan tubuh atau rehidrasi. Untuk itu minum air setidaknya 100-200 ml setiap 30 menit sekali dianjurkan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

7. Jangan minum alkohol atau kafein, karena akan meningkatkan kegiatan urine sehingga tubuh akan kehilangan cairan lewat urine
Alkohol dan kafein bersifat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine. Karena seringnya buang air kecil tubuh akan kehilangan cairan lewat urine, sehingga mengonsumsi dua minuman ini membuat tubuh lebih sulit untuk mempertahankan kadar cairan.

Demikianlah informasi mengenai cara menghindari dehidrasi. Mengetahui gejala dan cara menanggulangi akan dapat menyelamatkan diri dan teman anda ketika melakukan aktivitas luar ruangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dampak Positif Mendaki Gunung Bagi Kesehatan Jiwa Dampak Positif Mendaki Gunung Bagi Kesehatan Jiwa Pemandangan yang indah, meli...